100+ Arti Telinga Berdenging Menurut Islam Waktu/Jam dan Primbon - TELINGA KIRI BERDENGING
Loading...

100+ Arti Telinga Berdenging Menurut Islam Waktu/Jam dan Primbon

Loading...
Loading...
Arti Telinga Berdenging Menurut Islam Waktu/Jam dan Primbon – Pernah gak sih anda tiba-tiba mendengar sesuatu seperti berdenging dalam telinga? Dalam istilah medis, telinga berdenging ini disebut sebagai pulsatile tinnitus.
ini yakni hal yang sudah wajar karena adaya perbedaan tekanan udara di dalam dan luar telinga. Menurut ilmu medis, telinga berdenging ini merupakan hal yang wajar terjadi. Tetapi bagaimana dengan menurut primbon atau dalam agama islam? Apakah ada arti telinga berdenging dalam islam atau primbon?

Menurut primbon jawa serta kepercayaan yang dibawa oleh orang-orang terdahulu, arti telinga berdenging ternyata bukan sekedar tekanan udara yang berbeda.
Banyak yang menganggap bahwa arti telinga berdenging merupakan sebuah pertanda tertentu. Walaupun sebenarnya arti telinga berdenging ini bisa dipercaya bisa juga tidak. Dalam primbon tidak hanya telinga yang berdenging, kedutan mata pun memiliki arti tersendiri.

Jika dalam primbon atau dalam islam memiliki arti tersendiri, lalu bagaimana arti telinga berdenging dimaknai dalam dua hal ini? Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai arti telinga berdenging.

# Arti Telinga Berdenging Menurut Primbon Jawa



Beberapa mitos yang kini beredar di masyarakat, dijelaskan bahwasanya apabila seseorang mengalami teling berdenging secara tiba-tiba tanpa suatu sebab. Hal tersebut dianggap sebagai pertanda adanya orang yang sedang menggunjingkannya, atau sedang berbicara tentangnya.
Bisa dikatakan bahwa mitos ini tidak sepenuhnya salah, tetapi sebaliknya juga bahwa mitos ini belum tentu juga benar.

Berdasarkan kitab primbon Mujarobat Jawa yang dibuat pada masa penyebaran Islam di Nusantara ini, arti telinga berdenging tidak bisa dimaknai sesederhana itu.

Arti telinga berdenging sendiri menurut primbon islam bisa dibedakan dengan memperhatikan bagian telinga mana yang berdenging, apakah itu telinga kanan atau telinga kiri, serta berdasarkan jam terjadinya.

# Arti Telinga Berdenging (Menurut Waktu)

Arti Telinga Berdenging menurut primbon jawa adalah adanya kebaikan dan keburukan yang akan dirasakan oleh seseorang yang mengalaminya.

Baik dan buruknya juga bergantung dari kapan terjadinya. Nah berikut ini dotuliskan semua makna telinga berdenging berdasarkan waktu terjadinya.
Arti Telinga Berdenging pada Siang Hari

    Jika terjadi pukul 06.00 – 07.00 maka dimaknai sebagai sebuah pertanda seseorang akan mengalami kesulitan
    Jika pada pukul 07.00 – 08.00 pertanda akan mengalami kehilangan sebuah barang
    Jika terjadi pukul 08.00 – 09.00 dimaknai sebagai pertanda akan pergi jauh
    Jika terjadi pukul 09.00 – 10.00 dimaknai bahwa seorang akan mengalami celaka atau kesialan.
    Pukul 10.00 – 11.00 dimaknai sebagai pertanda akan mengalami adu mulut dengan seseorang.
    Pukul 11.00 – 12.00 adalah pertanda bahwa akan mendapatkan kabar buruk.
    Jika berdenging pukul 12.00-13.00 adalah merupaka pertanda bahwa akan ada saudara yang datang.
    Apabila berdenging pukul 13.00 – 14.00 menandakan bahwa anda akan makan enak.
    Apabila berdenging pukul 14.00 – 15.00 merupakan pertanda akan mendapatkan kesialan.
    Apabila terjadi pukul 15.00 – 16.00 merupakan sebuah pertanda bahwa akan ada saudara yang datang.
    Apabila berdenging pukul 16.00 – 17.00 maka merupakan pertanda akan berpergian.
    Berdenging pukul 17.00 – 18.00 merupakan pertanda mendapatkan untung besar.

Arti Telinga Berdenging pada Malam Hari

    Jika terjadi pukul 18.00 – 19.00 maka dimaknai sebagai sebuah pertanda seseorang akan mengalami kehilangan barang.
     Jika pada pukul 19.00 – 20.00 pertanda akan dibicarakan kebiakannya.
    Jika terjadi pukul 20.00 – 21.00 dimaknai sebagai pertanda akan mendapatkan rejeki.
    Jika terjadi pukul 21.00 – 22.00 dimaknai bahwa seorang akan mendapatkan untung besar.
    Pukul 22.00 – 23.00 dimaknai sebagai pertanda akan selamat dari bencana dan kesulitan.
    Pukul 23.00 – 24.00 adalah pertanda bahwa akan mendapatkan jodoh.
    Jika berdenging pukul 00.00 – 01.00 adalah merupaka pertanda bahwa akan mendapat nasihat kebaikan.
    Apabila berdenging pukul 01.00 – 02.00 menandakan bahwa anda akan terjadi percekcokan.
    Apabila berdenging pukul 02.00 – 03.00 merupakan pertanda akan mendapatkan keselamatan.
    Apabila terjadi pukul 03.00 – 04.00 merupakan sebuah pertanda bahwa akan kehilangan barang berharga.
    Apabila berdenging pukul 04.00 – 05.00 maka merupakan pertanda akan kehilangan sesuatu.
    Berdenging pukul 05.00 – 06.00 merupakan pertanda mendapatkan celaka besar.

# Arti Telinga Berdenging (Menurut Waktu)

Menurut primbon, arti Telinga Berdenging menjadi sebuah pertanda tentag kejadian yang akan dialami. Nah, berikut ini adalah kemungkinan yang akan terjadi atau dirasakan oleh yang mengalami Telinga Berdenging pada jam-jam tertentu.
Arti Telinga Berdenging pada Siang Hari

    Jika terjadi pukul 06.00 – 07.00 maka dimaknai sebagai sebuah pertanda seorang tamu akan datang.
    Jika pada pukul 07.00 – 08.00 pertanda akan mengalami perjalanan jauh.
    Jika terjadi pukul 08.00 – 09.00 dimaknai sebagai akan ada saudara yang dating
    Jika terjadi pukul 09.00 – 10.00 dimaknai bahwa seorang akan mengalami keberuntungan.
     Pukul 10.00 – 11.00 dimaknai sebagai pertanda akan mengalami selamat dari musibah.
    Pukul 11.00 – 12.00 adalah pertanda bahwa ada saudara yang datang.
    Jika berdenging pukul 12.00-13.00 adalah merupakan pertanda akan sakit dalam waktu dekat.
    Apabila berdenging pukul 13.00 – 14.00 menandakan bahwa akan ada saudara yang celaka.
    Apabila berdenging pukul 14.00 – 15.00 merupakan pertanda akan ada tamu yang datang.
    Apabila terjadi pukul 15.00 – 16.00 merupakan sebuah pertanda bahwa akan melakukan perjalanan jauh.
    Apabila berdenging pukul 16.00 – 17.00 maka merupakan pertanda akan ada saudara yang datang.
    Berdenging pukul 17.00 – 18.00 merupakan pertanda mendapatkan untung besar.

Arti Telinga Berdenging pada Malam Hari

    Jika terjadi pukul 18.00 – 19.00 maka dimaknai sebagai sebuah pertanda sseseorang akan mendapatkan kabar bahagia.
    Jika pada pukul 19.00 – 20.00 pertanda akan ada yang mencintai.
    Jika terjadi pukul 20.00 – 21.00 dimaknai sebagai pertanda ada tamu yang akan datang.
    Jika terjadi pukul 21.00 – 22.00 dimaknai bahwa seorang akan makan enak.
    Pukul 22.00 – 23.00 dimaknai sebagai pertanda akan mendapatkan rejeki yang berlimpah.
    Pukul 23.00 – 24.00 adalah pertanda bahwa akan memndapatkan rintangan besar.
    Jika berdenging pukul 00.00 – 01.00 adalah merupaka pertanda bahwa akan tercapai keinginan.
    Apabila berdenging pukul 01.00 – 02.00 menandakan bahwa anda akan dibicarakan kebaikannya.
    Apabila berdenging pukul 02.00 – 03.00 merupakan pertanda akan terjadi cekcok.
    Apabila terjadi pukul 03.00 – 04.00 merupakan sebuah pertanda bahwa akan mendapatkan masalah.
    Apabila berdenging pukul 04.00 – 05.00 maka merupakan pertanda akan mendapat pekerjaan.
    Berdenging pukul 05.00 – 06.00 merupakan pertanda ada tamu yang datang.

# Tips Mengatasi Telinga Berdenging

Telinga yang berdenging sebenarnya bisa hilang secara alami ketika tekanan udara di dalam dan luar telinga sudah mendapatakan keseimbangan.
Tapi, ada juga kalaya kejadian tersebut terjadi berulang-ulang dan sangat menganggu kenyamanan serta konsentrasi.

Jika mengalami telinga berdenging yang terus-terusan dan ingin mengatasinya maka berikut ini adalah tips untuk mengatasi telinga berdenging:

1. Membuka mulut lebar-lebar agar tekanan udara dalam tubuh menjadi seimbang dengan tekanan udara diluar, karena memang rongga telinga berhubungan dengan kerongkongan.
2. Cobalah untuk menggenggam telapak tangan sendiri, meletakkan di telinga ketika berdenging. Genggaman tersebut jangan terlalu rapat sehingga bisa mengalirkan tekanan udara ke dalam dan keluar telinga.
3. Jika dengan cara ini masih belum juga pulih, maka segera konsultasi ke dokter THT atau klinik terdekat. Karena apabila terus menerus terjadi, maka itu bukan hal yang wajar. Bisa jadi adalah sebuah gejala penyakit.

# Arti Telinga Berdenging Menurut Islam, 

Selama ini telinga berbunyi nging dikaitkan dengan adanya Panggilan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Apakah itu benar?. Lalu apa Amalan dan Doa Ketika Telinga Berdenging?. Untuk menjawabnya silahkan baca pertanyaan dan jawaban dibawah ini.

Pertanyaan:

Assalamualaikum..

Ustadz ana mau tanya berkenaan tulisan berikut..

"TELINGA BERDENGING" Adalah Panggilan Baginda Nabi MUHAMMAD Sholallohu Alaihi Wasallam
Banyak orang bertanya kenapa terkadang telinga bersuara "Nging" ? Apa sebab musababnya, karena musababnya ada yang mengatakan dengan tidak berpedoman, bertahayul dan sangkaan jelek terhadap hal itu?

Sesungguhnya suara "NGING" dalam telinga, itu ialah Sayyidina Rosululloh Saw sedang menyebut orang yang telinganya bersuara "NGING" dalam perkumpulan yang tertinggi (malail a'laa) dan supaya ia ingat pada sayyidina rosululloh Saw dan membaca sholawat.-

Hal ini berdasarkan keterangan dari kitab ( AZIZI 'ALA JAMI'USH SHAGHIR)

"Jika telinga salah seorang kalian berdengung(nging) maka hendaklah ia mengingat aku (Sayyidina Rosululloh Saw) dan membaca sholawat kepadaku.Serta mengucapkan "DZAKARALLOHU MAN DZAKARONII BIKHOIR"; (artinya, Alloh ta'ala akan mengingat yang mengingatku dengan kebaikan)".

Imam Nawawi berkata : Sesungguhnya telinga itu berdengung Hanya ketika datang berita baik ke Ruh.Bahwa sayyidina Rosululloh Saw telah menyebutkan orang ( pemilik telinga yang berdengung"Nging") tersebut dengan kebaikan di al mala'al a'la (majlis tertinggi) di alam ruh.

Jawaban:

Wa alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah, amma ba'du,

Hadis yang anda sebutkan

إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي وَلْيُصَلِّ عَلَيَّ ، وَلْيَقُلْ : ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ

"Apabila telinga kalian berdenging, hendaklah dia mengingatku, dan membaca shalawat untukku, dan hendaknya dia mengucapkan, 'Semoga Allah mengingat orang yang mengingatkan dengan mendoakan kebaikan."

Ada beberapa catatan tentang riwayat di atas,

Pertama, tentang status keabsahan hadis

Hadis ini disebutkan oleh al-Azizi dalam as-Siraj al-Munir atau yang dikenal dengan Azizi 'Ala Jami'ush Shaghir, al-Kharaithi dalam Makarim al-Akkhlaq, al-Uqailli dalam al-Maudhu'at, dari jalur Muhammad bin Ubaidillah dari Ma'mar, dari bapaknya.

Al-Bukhari mengatakan,

معمر وأبوه كلاهما منكر الحديث

"Ma'mar dan bapaknya, keduanya adalah munkarul hadis." (al-Lali' al-Mashnu'ah, 2/242).

Sementara ad-Daruquthni menyebut Muhammad bin Ubaidillah dengan 'Matruk' (perawi yang tidak diindahkan hadisnya).

Bahkan al-Uqaili mengomentari hadis ini dengan,

ليس له أصل، محمد بن عبيد الله بن أبي رافع قال البخاري: منكر الحديث

"Hadis yang tidak ada asalnya (tidak ada di kitab hadis). Sementara Muhammad bin Ubaidillah dinyatakan oleh Bukhari sebagai Munkarul hadis." (ad-Dhu'afa' 390, dinukil dari Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah, 6/138).

Kesimpulannya, hadis ini sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan, karena itu, tidak perlu dihiraukan, apalagi dijadikan acuan.

Kedua, dalam hadis di atas, sama sekali tidak ada keterangan bahwa telinga berdenging adalah tanda panggilan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Hadis di atas hanya berisi anjuran untuk membaca shalawat ketika telinga berdenging. Karena itu, tambahan bahwa denging telinga adalah panggilan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, jelas tambahan dusta, mengada-ada, terlalu berlebihan dan memalukan.

Terlebih, jika hadis tersebut adalah hadis palsu. Menyebarkan pernyataan semacam ini tidak ubahnya menyebarkan kedustaan atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَدّثَ عَنِّي بِحَديثٍ يُــرَي أَنّه كَذِبٌ فَهو أَحَدُ الكَاذِبِين

"Barangsiapa yang menyampaikan suatu hadis dariku, sementara dia menyangka bahwasanya hadis tersebut dusta maka dia termasuk diantara salah satu pembohong." (HR. Muslim dalam Muqaddimah Shahihnya, 1/7).

Imam Ibn Hibban dalam Al-Majruhin (1/9) mengatakan: "Setiap orang yang ragu terhadap hadis yang dia riwayatkan, apakah hadis tersebut shahih ataukah dhaif, tercakup dalam ancaman hadis ini." (Dinukil dari Ilmu Ushul Bida', hlm. 160).

Mari kita renungkan, jika orang yang menyampaikan sebuah hadis, sementara dia ragu terhadap status hadis tersebut, shahih ataukah dhaif, dan dia tetap sampaikan hadis itu tanpa memberikan keterangan statusnya maka orang semacam ini termasuk dalam ancaman, disebutb sebagai pendusta.

Dalam kasus ini, orang membawakan suatu hadis dan dia yakin hadis tersebut adalah hadis dhaif, namun di sisi lain dia masih menganggap bahwa hadis dhaif tersebut adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia sebarkan ke masyarakat, manakah diantara dua kasus di atas yang lebih layak untuk disebut pendusta?

Ketiga, kita disyariatkan untuk banyak membaca shalawat. Namun bukan berarti kita boleh memotivasi masyarakat untuk bershalawat dengan membuat kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam justru merupakan bukti bahwa kita tidak menghormati beliau dan melanggar kehormatan beliau. Kita bisa bayangkan ketika ada orang yang memalsu tanda tangan kita untuk mendapatkan keuntungan. Tentu kita akan marah dan menganggap perbuatan ini sebagai tindak kriminal.

Ini baru dalam masalah dunia. Sementara hadis Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbicara masalah akhirat, yang itu urusannya jauh lebih besar. Karena itulah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan ancaman neraka untuk setiap umatnya yang berdusta atas nama beliau. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَعَمَّدَ عَلَيَّ كَذِبًا، فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

"Siapa yang secara sengaja berdusta atas namaku, hendaknya dia siapkan tempatnya di neraka." (HR. Bukhari 108 & Muslim 2)

Dalam riwayat lain, beliau bersabda,

مَنْ يَقُلْ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

"Siapa yang menyampaikan satu hadis atas namaku, yang belum pernah aku sampaikan, hendaknya dia siapkan tempatnya di neraka." (HR. Bukhari 109).

Keempat, ada banyak kesempatan untuk bershalawat, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kita. Dan kita sangat yakin, belum semuanya kita amalkan. Karena itu, bukan sikap mukmin yang baik, ketika dia lancang mengikuti hadis palsu, sementara meninggalkan tuntunan yang jelas-jelas dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang jelas sesuai sunah belum mampu kita kerjakan semuanya, maka jangan sampai kita merambah kepada ajaran yang tidak ada dalilnya.

Keterangan tentang tempat dan waktu anjuran untuk bershalawat, telah dijelaskan di: Waktu dan Tempat untuk Bershalawat, Allahu a'lam
Loading...

Belum ada Komentar untuk "100+ Arti Telinga Berdenging Menurut Islam Waktu/Jam dan Primbon"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel